5 May 2025, Mon

Proyeksi Hari Ini: IHSG Menatap Langit, Asing Mulai Ragu

Pendahuluan: Hari Baru, Harapan Baru di Bursa Saham

Hari ini, Selasa 29 April 2025, pelaku pasar kembali menatap layar dengan campuran harapan dan kehati-hatian. Setelah menutup perdagangan kemarin dengan penguatan moderat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka pekan ini dengan sentimen positif, meskipun dibayangi tekanan dari aksi jual asing dan data ekonomi global yang masih fluktuatif.

Lantas, bagaimana proyeksi pergerakan IHSG hari ini? Sektor mana yang berpotensi memimpin penguatan? Dan apa strategi terbaik bagi investor?


IHSG: Optimisme Moderat di Tengah Aksi Jual Asing

Pada perdagangan kemarin (28/4), IHSG ditutup menguat 0,66% ke level 6.722,96, dengan dukungan kuat dari sektor keuangan dan energi. Hari ini, analis memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas, menguji level resistance 6.750–6.800, dengan level support kuat di sekitar 6.650.

Meskipun indeks menguat, investor asing justru mencatatkan net sell sekitar Rp 178 miliar, sebuah sinyal bahwa penguatan saat ini belum sepenuhnya solid dari sisi likuiditas global.


Sektor Potensial: Konsumsi dan Infrastruktur Naik Daun

Beberapa sektor yang diprediksi akan mendorong IHSG hari ini antara lain:

  • Perbankan (Finance): Saham seperti BBRI dan BMRI mendapat sentimen positif dari pertumbuhan laba kuartal pertama yang solid.

  • Infrastruktur dan Konstruksi: Dengan dukungan lanjutan dari proyek strategis nasional (PSN), saham seperti PTPP dan WIKA menjadi sorotan.

  • Konsumsi Primer: Saham JPFA dan ICBP menarik perhatian berkat proyeksi pertumbuhan konsumsi pasca-libur panjang.


Faktor Pendorong dan Penekan

Faktor Pendorong:

  • Kinerja laporan keuangan kuartal I/2025 yang mulai dirilis dan umumnya menunjukkan pertumbuhan stabil.

  • Proyeksi inflasi April yang tetap terjaga di bawah 3%.

  • Kestabilan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

Faktor Penekan:

  • Aksi ambil untung (profit taking) usai reli singkat pekan lalu.

  • Ketidakpastian arah suku bunga The Fed dan Bank Indonesia.

  • Risiko geopolitik dari konflik Laut Merah yang memicu kenaikan harga energi.


Rekomendasi Saham Hari Ini

Beberapa emiten yang direkomendasikan oleh analis hari ini antara lain:

  • BBRI – Buy on Weakness, target harga 5.850.

  • JPFA – Buy, target harga 1.700, didukung permintaan daging ayam yang meningkat.

  • INDY – Buy, target harga 2.300, seiring prospek positif sektor energi baru.

  • ASII – Hold, menunggu kepastian sektor otomotif pasca-Lebaran.

  • MDKA – Speculative Buy, mencermati rebound harga komoditas emas dan nikel.


Pandangan Investor: Defensive Tapi Tetap Optimis

Banyak investor masih memilih strategi defensive investing: membeli saham dari sektor-sektor yang tahan terhadap fluktuasi ekonomi. Namun, ada juga yang mulai melakukan rotasi sektor, memindahkan portofolio dari saham pertambangan ke sektor infrastruktur dan perbankan.

“Selama support 6.650 bertahan, potensi IHSG untuk uji resistance 6.800 masih terbuka. Tapi tetap waspadai tekanan global,” kata seorang analis senior dari sekuritas ternama.


Kesimpulan: Arah Jelas, Tapi Jalan Masih Bergelombang

IHSG hari ini dibuka dengan semangat baru, namun pasar masih penuh dinamika. Kunci untuk hari ini adalah keseimbangan antara optimisme dan kehati-hatian. Investor disarankan untuk fokus pada saham-saham dengan fundamental kuat dan potensi kinerja jangka panjang, sambil tetap memantau pergerakan asing dan data makroekonomi.


Judul Alternatif Menarik:

  • “Pasar Bergerak, Asing Mundur: Apakah Ini Sinyal?”

  • “Saham-Saham Incaran Hari Ini: Dari JPFA ke BBRI”

  • “IHSG Terkoreksi atau Tancap Gas? Ini Proyeksinya”

  • “29 April: Saham Apa yang Paling Bersinar?”

  • “Kondisi Pasar Hari Ini: Rotasi Sektor Mulai Terjadi”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *