Di tengah meningkatnya tren energi hijau dan transisi menuju sumber energi berkelanjutan, PGEO (Pertamina Geothermal Energy) mencuat sebagai salah satu emiten yang layak mendapat sorotan. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini tak hanya menjanjikan dari sisi keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menarik dari segi prospek bisnis dan fundamental keuangan.
Siapa PGEO?
PGEO adalah perusahaan energi panas bumi milik negara yang fokus pada pengembangan dan pengelolaan pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal). Sebagai bagian dari strategi jangka panjang Indonesia menuju net zero emission pada 2060, PGEO memegang peran penting dalam penyediaan energi bersih.
Dengan kapasitas terpasang lebih dari 600 MW dan potensi proyek baru di beberapa wilayah Indonesia, PGEO menjadi salah satu pemain utama di industri geothermal Asia Tenggara.
Kinerja Saham: Masih Punya Potensi ‘Terpanaskan’
Saham PGEO diperdagangkan aktif di Bursa Efek Indonesia sejak IPO pada 2023. Sejak saat itu, saham ini mengalami pasang surut mengikuti tren sektor energi global. Namun, pada awal Juni 2025, analis menilai saham PGEO mulai menunjukkan sinyal teknikal rebound dengan support kuat di kisaran Rp 1.000 per saham.
Beberapa faktor yang mendorong optimisme pasar terhadap PGEO:
-
Kenaikan permintaan energi bersih di Indonesia.
-
Dukungan pemerintah terhadap proyek panas bumi melalui insentif fiskal.
-
Stabilitas pendapatan jangka panjang berkat kontrak penjualan listrik jangka panjang (Power Purchase Agreement) dengan PLN.
Fundamental dan Laba yang Solid
Dalam laporan keuangan Q1 2025, PGEO mencatatkan:
-
Pendapatan meningkat 12% secara tahunan (YoY).
-
EBITDA margin di atas 60%, menunjukkan efisiensi operasional yang sangat baik.
-
Rasio utang rendah, yang memberikan ruang untuk ekspansi.
Dengan struktur biaya yang efisien dan permintaan energi yang terus meningkat, PGEO menjadi salah satu BUMN energi dengan fundamental terkuat saat ini.
Energi Hijau Jadi Magnet Investasi
Investasi global tengah bergeser ke sektor energi berkelanjutan, dan PGEO masuk ke dalam radar banyak investor institusional yang fokus pada ESG (Environmental, Social, Governance). Selain menjadi pionir energi panas bumi nasional, PGEO juga:
-
Berkomitmen pada pelaporan keberlanjutan yang transparan.
-
Melakukan konservasi lingkungan di sekitar wilayah operasinya.
-
Mendorong pemberdayaan masyarakat lokal.
Tak heran jika beberapa lembaga keuangan global mulai menjajaki peluang kerja sama pendanaan proyek dengan PGEO.
Kesimpulan: Saham Hijau dengan Masa Depan Cerah
PGEO bukan hanya sekadar saham BUMN, melainkan simbol masa depan energi Indonesia. Dengan dukungan pemerintah, prospek jangka panjang yang kuat, dan kinerja keuangan yang solid, saham ini cocok bagi investor yang ingin menggabungkan profit dan dampak positif terhadap lingkungan.